
JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – Dengan bangga kami mengumumkan bahwa Konferensi Internasional Pemuda dan Cendekiawan/I Papua Pertama (International Conference of Papuan Youth and Scholars I) akan diadakan pada tanggal 20-22 Desember 2019 mendatang, di Los Angeles, California, Amerika Serikat.


Konferensi ini bertema “Peran Generasi Emas Papua di Era Globalisasi”. Dengan menitik beratkan pada pemberian kontribusi “Inovasi Strategis dalam Percepatan Pembangunan di tiga bidang strategis Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi yang berdampak pada sosial budaya, dan lingkungan hidup“.

Hari kedua akan diadakan Musyawarah IMAPA USA dan di akhir kegiatan ini kami akan mengadakan Perayaan Natal Tahunan ke-3 pada 22 Desember 2019 yang bertema “Generasi Emas Papua: Bersinar” yang di dasari dari bacaan Alkitab Matius 5:14.
Hal ini sebagaimana disampaikan dalam press release yang diterima lintaspapua.com , yang disampaikan President IMAPA – USA, Anis Labene bersama Committee Chair, Dr. Rini Modouw, S.Pd, M.Sc., dari Amerika, Kamis, 14 November 2019.
Dijelaskan, bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk menciptakan forum jejaring yang memayungi organisasi organisasi pemuda dan cendikiawan cendikiawati Papua secara international, selanjutnya forum ini akan terus menjadi wadah untuk menyalurkan informasi secara terukur, terpercaya, dan akuntable berskala international dengan pertemuan tahunan dalam penyaluran ide dan inovasi berskala dunia dan sebagai wadah berkumpul sumberdaya manusia Papua.
“Selain itu sebagai perkumpulan para inisiator pencetus forum yang nantinya adalah pengurus dari forum international tersebut yang akan dicanangkan bersama pada penutupan konferensi dalam deklarasi bersama. Dengan begitu, kegiatan di LA California AS ini terbagi dalam 3 kegiatan: konferensi, Musorma IMAPA USA dan Natal bersama.,” ujar President IMAPA – USA, Anis Labene, dalam keterangannya.

Anis Labene menjelaskan, bahwa acara ini diselenggarakan oleh Forum Internasional Pemuda dan cendikiawan/i Papua yang berisi 7 perwakilan pemuda suku, organisasi lokal, pengurus IMAPA USA dan perwakilan IMAPA dari seluruh dunia yang juga didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di LA California, AS.
“Serta Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat juga sponsor privat lainnya seperti PT Freeport, Lockheed Martin Corporation, Boeing defense, Space & Security (BDS) Southeast Asia, dan sponsor personal PLI, Gereja, Organisasi Permias LA, Indonesian Women Alliance, dan simpatisan, Diaspora Indonesia dan Papua di California dan sekitarnya,” jelasnya.
Sementara itu, Committee Chair, Dr. Rini Modouw, S.Pd, M.Sc dalam keterangan pers menyebutkan, bahwa partisipan yang ditargetkan hadir dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 500 orang. Berasal dari berbagai kalangan seperti; perwakilan mahasiswa Papua di AS, perwakilan mahasiswa Papua di dalam negeri dan dari beberapa negara, professional muda Papua dan cendikiawan/i, perwakilan pemuda wilayah, perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan Papua Barat, perwakilan Pemerintah Pusat, pihak KJRI LA, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pengiat masyarakat sipil (NGO/LSM), hingga perwakilan diaspora masyarakat Papua di Amerika Serikat.
“Menyangkut format kegiatan konferensi, akan dilakukan dalam bentuk penyampaian materi pokok dari perwakilan nara sumber, diskusi panel, lokakarya, diskusi meja bundar (round table) dan Fokus Grup Diskusi (FGD). Kegiatan akan di bagi dalam 3 sesi dan ditutup pada har pertama, hari kedua Musorma, hari ketiga Natal dan Tour bersama,” tutur Rini Modouw, Perempuan asal Sentani ini.
Diakui pihaknya, guna menyiapkan suksesnya pelaksanaan dua event ini (Konferensi dan Natal), kami panitia telah bekerja semaksimal mungkin sejak awal tahun 2019.

Diantaranya dengan melakukan kegiatan pencarian dana (fund rising), pengumpulan iuran wajib peserta, penyiapan proposal dukungan bagi pihak donator, penyiapan teknis kegiatan acara dan lain-lain.
“Dengan demikian kami berharap kedua kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, hingga memberi kesan dan makna positif. Terutama agar ide dan pokok-pokok pikiran yang dihasilkan dapat ditinjaklanjuti secara nyata dalam pelaksanaan pembangunan di Tanah Papua,” harapnya mengakhiri penjelasan. (*)






Kami pemuda Dan Masiswa Yapen yang berada di Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat mendukung dengan doa semoga kegiatan berjalan aman dan lancar.