
Banyak Tantangan, Namun Setia Jaga Visi – Misi dan Komitmen Bangun Port Numbay Untuk Kemuliaan Tuhan
JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – Kini setahun sudah perjalanan BTM – HARUS yang memimpin Kota Jayapura, sebagai julukan sebelum dilantik, bahkan terus masih disebut sebagai Pemerintahan BTM – HARUS, tentunya sedikit mereview kembali, sebagaimana Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H. Rustan Saru, MM., mengatakan, bahwa dirinya siap mendampingi Dr Drs Benhur Tommy Mano, MM dalam menuntaskan semua pekerjaan rumah (PR) di jilid dua ini periode 2017-2022.

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Benhur Tommy Mano (BTM) selaku Wali Kota Jayapura tentunya telah memiliki program kerja yang jelas, baik di periode sebelumnya maupun saat ini yang baru akan dilaksanakan.
Di Kota Jayapura, sebut Rustan, ada sejumlah masalah mendasar seperti stabilitas keamanan, di mana masalah tersebut harus diselesaikan agar masyarakat kedepannya merasa hidup nyaman, tidak terintimidasi dan takut.

“Tadi Pak Wali sudah sampaikan bahwa beliau akan koordinasi dengan Kapolres Kota Jayapura dan Dandim, tokoh masyarakat, SKPD. Paling tidak nanti ada gabungan patroli dengan poskamling, dan yang paling penting masyarakat harus bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri dengan menggalakan lagi Siskamling di lingkungan tempat tinggalnya,” katanya, sesat sebelum dilantik 21 Mei 2017 lalu, yakni Sabtu (20/5/2017) di kediaman Wali Kota di Kotaraja, saat – saat menjelang pelantikan kedua pemimpin Kota Port Numbay ini.

Kemudian masalah lainnya adalah soal banjir yang memerlukan suatu komunikasi dan kerjasama antar semua instansi teknis terkait, baik di provinsi maupun pusat sehingga masyarakat tidak perlu kuatir lagi dengan masalah banjir dan merasa aman.

Dengan demikian, sambung Rustan, perlunya membangun infrastruktur untuk menata kota dengan sistem drainase terpadu, terfokus, terarah sehingga air tidak bisa tertahan tapi langsung turun ke laut.
“Ya, apakah nanti dengan sistem komponenisasi atau dengan memasang alat di pintu-pintu
Masalah lainnya menurut Rustan yaitu kemacetan karena produksi kendaraan baik roda empat maupun roda dua di ibukota Provinsi Papua semakin banyak, sementara kualitas jalan tidak bertambah dan volume lalu lintas cukup tinggi dari tiga kabupaten ( Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi) ke Kota Jayapura.

“Maka dari itu kedepannya perlu ada penambahan volume termasuk pelebaran jalan. Ya, termasuk memfungsikan jalan alternatif dengan baik serta melakukan rekayasa lalu lintas sehingga titik-titik kemacetan di kota ini bisa teratasi untuk mempercepat proses pembangunan dalam hal perekonomian,” jelasnya.

Jika macet masih terus terjadi maka akan menghambat aktivitas. Sebab itu, Rustan kembali menegaskan bahwa penangangan kemacetan menjadi salah satu program penting Wali Kota Jayapura BTM untuk lima tahun kedepan.

Soal tarif pemakaman yang dipatok oleh pemilik hak ulayat dengan nilai yang tinggi, menurut Rustan, itu juga menjadi perhatian BTM-HaRUS di periode ini. Begitu juga dengan fasilitas terminal yang memadai akan disiapkan oleh Pemkot Jayapura.
“Jadi semua skala prioritas ini harus dilakukan karena akan dinikmati oleh masyarakat umum, apalagi ini berkaitan dengan pelayanan publik. Nah, kalau ini tuntas dengan baik maka Pak Wali Kota merasa beban terselesaikan dengan baik,” ucapnya.

Duet kepemimpinan BTM-HaRUS juga akan membasmi tuntas masalah pungutan liar (pungli) yang masih terjadi di dunia pendidikan. Menurut Rustan, banyak orang tua yang resah karena pungli masih saja terjadi di sekolah.
“Masa anak sekolah mau naik kelas harus bayar, masuk sekolah baru juga bayar, dan ujianpun juga bayar. Masalah-masalah ini yang harus kita klirkan sehingga orang tua siswa tidak lagi mengeluh. Nanti perlu ada rapat internal terkait ini (pungli) untuk diselesaikan dengan baik, dan tentunya saya dengan Pak Wali mencari langkah-langkah agar ini benar-benar tuntas,” tandasnya.
Ajak Pimpinan OPD Sukseskan Visi Misi Pemkot Jayapura

Sementara dalam komunikasi sebelumnya, Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM., mengajak semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura untuk turut mensukseskan visi-misi Pemerintah Kota Jayapura dalam membangun Port Numbay.

“Didampingi wakil saya, kami sekarang bekerja berdasarkan progres kita. Di lima bulan mendatang ini kami akan pantau terus hingga Desember. Dan juga kami akan menilai kinerja dari OPD-OPD tersebut mengenai apa yang dia kerjakan, kemudian apa capaiannya dalam satu bulan kerja, apakah ada perkembangan atau tidak yang dibuatnya,” Hal ini dikatakan Mano, dalam sebuah kegiatan sebelumnya.

Seperti yang diketahui bahwa visi-misi Kota Jayapura yakni Membangun Jayapura Menuju Kota Beriman Yang Maju, Mandiri dan Modern Berbasis Kearifan Lokal.

Dikatakan, pihaknya telah membuat prosedur dan tahapan-tahapan kerja, sehingga ditekankannya kepada semua OPD harus bekerja sesuai dengan prosedur progress yang telah dibuatnya. Diantaranya, seperti kapan harus menyelesaikan kerjanya dan melaporkannya.
“Kalau ia tidak cakap, maka ia tidak mampu sebagai seorang pimpinan. Maka itu akan menjadi catatan atau goresan-goresan merah bagi saya dan pak Wakil untuk melihat OPD tersebut. Sehingga saya berharap semua OPD mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dalam mewujudkan visi dan misi Wali Kota,” pungkasnya.

Memang bila dilihat secara jelas dalam penjabaran visi – misi tentunya secara garis besar telah terlaksana, misalnya Program KOTAKU, Program Lingkungan Bersih, Program Kota Sehat hingga penertiban semua administrasi kependudukan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, hingga melahirkan adanya penghargaan dari Pemerintah Indonesia, tidak ketinggalan program Kota Layak Anak terus menjadi komitmen yang dilakukan.

Jika diuraikan memang banyak, namun tidak hanya mengurus rumah tangga sendiri, melainkan ikut membantu daerah – daerah di Papua, yakni Pemerintah Kota Jayapura dipercayakan oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI, untuk menggelar Workshop Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan tema Melayani Bukan Dilayani, yang diikuti 28 Kabupaten di Papua, di Aula Walikota, Rabu (19/7/2017). Bahkan ikut membantu beberapa daerah secara khusus pelayanan pemerintah di Provinsi Papua.

Banyak komitmen telah dijalani, namun masih banyak pula yang masih harus dikerjakan, karena terkadang harus benturan dengan masyarakat, bahkan walaupun Wali Kota BTM menjanjikan hadiah bagi para penangkap begal atau pelaku kejahatan dengan kekerasan, namun kekerasan dan kejahatan masih saja terjadi. Tentunya BTM pernah menyampaikan untuk aktifkan Siskamling di lingkungan RT/RW. Sehingga bisa terjaga, bahkan segera melakukan perekamanan KTP elektronik secara nasional.

Berbagai inovasi terus didorong, sehingga Kota Jayapura menuju Smart City dengan melihat kemajuan pembangunan, dalam hal ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga mengharapkan dukungan masyarakat bersama – sama menjaga kota dan mentaati setiap aturan.
Kini banyak tugas menantikan kedua pemimpin daerah ini, yakni menjaga situasi keamanan dan kenyamanan terkait isu teroris yang kini Kota Jayapura perlu tertibkan warga – warga yang datang tanpa identitas, bahkan menyiapkan instruktur politik menyambut Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

BTM – HARUS sangat cerdas dalam mengaktualisasikan Visi – Misi membangun Port Numbay, termasuk mengajak kepada OPD untuk menerapkan visi – misi tersebut, sebagaimana Moto Kota Jayapura yang dicetuskan Wali Kota BTM, yakni Hen Tecahi Yo Onomi T’mar Ni Hanased (Satu Hati Membangun Kota Untuk Kemuliaan Tuhan ), sehingga dalam segala daya dan upaya tetap bekerja untuk memuliakan Tuhan dalam membangun Kota Jayapura. Kini memasuki tahun kedua, kiranya kedua Pemimpin BTM – HARUS tetap solid dan terus membangun untuk Kemuliaan Tuhan. (Eveerth Joumilena / lintaspapua.com)
Riwayat Hidup
DR, Drs Benhur Tomi Mano, MM, lahir di Kotaraja 30 April 1965. Karier birokrasi dimulai sebagai Kepala Perwakilan Kecamatan Skamto, Kabupaten Jayapura (sekarang Kabupaten Keerom 1991), Pjs Sekwilcam Kaureh, Lereh, Kabupaten Jayapura (1991-1992), Pjs Camat Kaureh (1992), Kasubbag Perangkat Wilayah Setwilda Tk II Kabupaten Jayapura (1992-1996), Plj. Kepala Pemerintahan Wilayah Kecamatan Nimbokrang Kabupaten Dati II Jayapura (1996-1999), Kepala Wilayah Kecamatan Abepura Kota Jayapura (2000-2005), Kepala Dispenda Kota Jayapura (2005-2010)
Nama istri : Chtistine Relita Iriani Luluporo Mano
Anak :
- Evi Hagar Mano
2 Alva Hendra Zonggi Mano
Riwayat Pendidikan
SD Negeri Kotaraja (1979), SMP Muhammadiyah Yapis (1982), SMA Negeri 1 Jayapura (1985), APDN Jayapura (1989), IIP Depdagri Jakarta (1994), S2 Manajemen Universitas Cenderawasih (2005), Program S3 Universitas Brawijaya, Program Eksekutif Universitas Harvard USA, Program Eksekutif Universitas Nasional Singapura.
Jabatan non birokrasi dan politik
Ketua DPD KNPI Kota Jayapura (2007-2010), Ketua Umum IMI Provinsi Papua (2009-2012, 2013-2016), Ketua FGM GKI Provinsi Papua, Ketua FKPPI Provinsi Papua (2009-sekarang), Ketua Justisia Kota Jayapura (2007-2011), Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sepeda Indonesia Kota Jayapura, Ketua Asosiasi PSSI Papua (2013-2017), Koord. Persekutuan Kaum Bapak WYK III Jemaat GKI PNIEL Kotaraja (2012-2013), Wakil Ketua Majelis Jemaat GKI PNIEL Kotaraja (2013-2018), Ketua Umum Persipura Jayapura (2011-2016), Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan GM FKPPI Pusat (2012-2016), Ketua KONI Kota Jayapura (2012-2016), Wali Kota Jayapura (2011-2016, 2017-2022).
Riwayat Hidup Wakil Wali Walikota
Nama Lengkap : Ir. H Rustan Saru, MM
TTL : Pinrang 10 Oktober 1963
Istri : Ir Hj Rasmawati
Anak : Ahmad Riski
Karier :
Konsultan, Kontraktor, Anggota DPRP Papua
Ketua DPD PAN Kota Jayapura (2007-2012, 2012-sekarang)











