
JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua mengimbau seluruh satua kerja perangkat daerah (SKPD) agar mulai memaksimalkan teknologi informasi yang ada, guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan serta pembangunan di 2018 mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua, Kansiana Salle, Rabu (20/12/2017), kepada pers di Jayapura.
Dikatakan, ada banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dari penggunaan teknologi informasi. Misalnya, dalam rangka pertukaran data serta penyaluran berita hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi tertentu.
Dengan teknologi pula, informasi yang disampaikan bisa tersalurkan secara cepat, tepat dan akurat. ”Apalagis seluruh kabupaten di Papua ini memiliki letak geografis yang belum sepenuhnya terhubung dengan akses jalan. Sehingga akses teknologi informasi ini sangat tepat untuk dimanfaatkan oleh SKPD,” kata dia
Dilai pihak, lanjut dia, keberadaan teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki peranan penting dan strategis. Sebab pada sejumlah negara maju, teknologi informasi menjadi hal terdepan yang wajib untuk dikuasai, jika ingin mencapai satu tujuan.
“Bahkan ada beberapa pandangan menyebut bahwa jika kita menguasai teknollogi informasi, maka kita akan bisa menaklukan dunia. Sepenting itulah teknologi informasi saat ini, sehingga saya harap untuk setiap program kerja yang direncanakan, ditetapkan bahkan dilaksanakan itu, sebisa mungkin memaksimalkan teknologi informasi yang ada,” harap dia.
Dia menambahkan, baru-baru ini instansinya menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang teknologi informasi dan komunikasi, bagi pelajar yang akan menjadi tenaga teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mensukseskan pelaksanaan PON. Dimana sedikitnya dibutuhkan sekitar 700 tenaga TIK, untuk menunjang persiapan maupun penyelenggaraan iven empat tahunan itu.

“Bayangkan untuk mensukseskan PON XX 2020, kita perlu mempersiapkan tenaga yang mengelola TIK-nya. Dimana pada angkatan pertama ini kita siapkan 75 orang dulu. Nanti akan dilakukan secara bertahap, karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
“Kami dari Dinas Kominfo akan meminta dukungan dari Kementerian Kominfo. Sehingga sebelum perhelatan PON 2020 digelar, diharapkan kebutuhan 700-an tenaga TIK ini sudah bisa terpenuhi. Ini menandakan bahwa pentingnya teknologi informasi untuk suksesnya satu iven, kegiatan dan program kerja. Untuk itu, harapan kedepan teknologi informasi ini wajib menjadi hal penting yang dimaksimalkan SKPD di masa mendatang,” pungkasnya. (Erwin / Koran Harian Pagi Papua)











