




JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Provinsi Papua, Kundrath Tukayo memberikan apresiasi atas kegiatan Rembuk Nasional dengn tema membangun kesejahteraan rakyat.
“Hal ini disampaikan sekaligus menjadi pesan kepada panitia, agar dapat lebih memperhatikan masalah kesejahteraan, karena tujuan dan sasaran dari Rembuk Nasional untuk membangun kesejahteraan rakyat serta menata potensi pertambangan nasional,” ujar Kundrath Tukayo, Rabu (4/10/2017).
Disampaikan, bahwa APRI memberikan masukan agar adanya perhatian pemerintah kepada masyarakat penambang, sebab bisa memberikan sumbangsi kepada pemrintah sekitar 10 triliuan pertahun.


“Pemerintah harus membuat regulasi, sehigga para penambang lebih diperhatikan, satu orang penambang di bebankan satu gram perminggu, sehingga jika totalkan 3 juta penambang di seluruh Indonesia, dalam satu tahun bisa mencpai 10 triliun,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Rembuk Nasional 2017, Ir. Anang S. Kusuwardono mengatakan, bahwa , dalam diskusi di Universitas Cenderawasih juga diundang tim ahli atau tim perumus rembuk di daerah pada bidang Ketahanan Energi dan Pertambangan, dengan tema menata potensial dan industri pertambangan nasional. “Tentunya semua saran masukan akan diterima dan akan lebih difokuskan pada capaian pemerintah selama tiga tahun,” tandasnya. (*)

