

JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia kembali menggelar Musyawarah Komisariat (Muskom) Ottow Wospakrik di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Prot Numbay di Entrop Kota Jayappura.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kareteker GMKI Jayapura, Jhon Y. Betaubun, SH, MH., mengatakan bahwa belajar menjadi seorang GMKI tidak hanya belajar berorganisasi saja, namun juga belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik.
“Tentunya banyak manfaaat kita bisa dapat, namun semua melalui proses belajar, terlebih dalam ber – GMKI ada nilai – nilai Kekristenan yang harus dijalankan baik,” ujar Jhon Y. Betaubun, SH, MH., saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2017).

Dijelaskan, bahwa Muskom pertama teah dilakuan di Komisariat Ottow Geissler di Kampus UNiversitas Ottow Geissler Kotaraja, selanjutnya saat ini yang kedua di STIE Port Numbay dengan komisariat Ottow Wospakrik.
“Kami masih akan membentuk beberapa komisariat lagi di kampus – kampus lainnya, sehingga semua ini akan tiba untuk masuk dalam pendaftaran masa perkenalan GMKI, dalam hal ini sebanyak 14 perguruan tingggi akan kami masuk untuk ajak ber-GMKI,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutan Mewakili Alumni STIE Port Numbay, Mambri Nikson Rumrawer mengajak adik – adik mahasiswa untuk ber-GMKI dengan baik, karena telah banyak bukti pemimpin yang lahir, karena proses berorganisasi dengan baik dan tidak lupa tetap sebagai mahasiswa untuk belajar baik.
“Saya ucapkan selamat bermusyawarah dan tetap menghargai siapapun yag terpilih dan yang terpilih untuk dapat menjalankan program organisasi secara baik, demikian apa yang menjadi komitmen dalam anggaran dasar dan anggaran rumaah tangga harus dijalankan baik,” katanya.
Dalam persidangan yang dipandu pimpinan sidang dengan arah Sekretaris Karetaker GMKI Jayapura, Victor Serondanya, pada Kamis (28/9/2017), akhirnya Musyawarah Komisariat Ottow Wospakrik STIE Port Numbay yang diikuti 70 mahasiswa memilih Dolfinus Keitetawa sebagai ketua, Hendrik Dima sebagai Sekretaris dan Maria Auparay sebagai Bendahara. (Eveerth Joumilena /Koran Harian Pagi Papua)





