
JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – Korem 173/PVB kembali mengukir prestasi dengan mengajak 155 anggota OPM turun gunung dan menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung pembangunan.
Wilayah atau medan tugas yang dapat terbilang cukup berat tak menyurutkan sangat prajurit dalam mengadakan pendekatan kepada masyarakat yang masih bersebrangan idiologinya. Walau baru dua hari Korem 173/PVB diawaki oleh Kol.Inf. I Nyoman Cantiasa sudah menunjukkan prestasi.
Utaringen Talengen dari kelompok Lekagak Talenggeng dan 5 anggota kelompok Gobanik Talenggeng serta simpatisannya yang jumlah keseluruhan 155 orang menyatakan akan turun gunung kepada Danramil Sinak Lettu Inf. Isak Yusuf Rumi
Dandrem 173/PVB , Kol. Inf. I Nyoman Cantiasa saat dihubungi melalui telephon selullernya mengatakan, turunnya kelompok ini diawali pada tanggal 15 Maret lalu, Utaringen Talengen minta didampingi Pendeta AZakarias Tabuni untuk menemui Danramil Sinak Lettu Inf Isak Yusuf Roni.
Pada pertemuan ini Utaringen menyampaikan keinginannya untuk turun gunung dan kembali ke NKRI, asal Danramil Sinak dan aparat keamanan di Puncak dapat menjamin keamanannya serta simpatisannya.
Setelah sepakat dan dijamin oleh Danramil Sinak, maka Utaringen Talengen diantar Pdt. Zakarias Tabuni pulang kembali ke kelompoknya.
Lanjut Dandrem, Senin 20 Maret siang, Utaringen Talenggeng bersama 5 orang anggota kelompok Gobanik Talenggen serta simpatisannya diantar oleh Pdt. Zakarias Tabuni yang juga selama ini mendapat pembinaan dari Danramil Sinak sehingga mereka sadar dan menyerahkan diri kepada Danramil Sinak.
” mereka ini merasa kecewa dengan perlakuan dan sikap Lekagak T dan Gobanik T yang selama ini diikutinya namun tidak pernah membantu dan memberikan apa -apa kepada yang bersangkutan dan simpatisannya. Juga mereka merasa sudah tidak sejalan lagi,” ujar Dandrem.
Lanjutnya, Danramil berkoordinasi dengan pihak Pemda dalam hal ini Bupati kabupaten Puncak Welem Wandik.
Hasil koordinasi , Bupati dalam hal ini pemerintah siap membangun Honai sehat kepada Utaringen Talengen dan kelompoknya, maka Danramil Sinak membawa dan menyerahkannya kepada Pihak Pemda dan diterima oleh Bupati yang dihadiri oleh Asisten III, anggota DPRD Puncak, para kepala SKPD serta Toga dan Tomas yang hadir .
Penerimaan ini bertepatan denga Peresmian kantor KAS BPD di Distrik Sinak.
Pada saat penyerahan diri tersebut Bupati menyerahkan 1 bendera Merah Putih sebagai simbol telah kembalinya ke NKRI,.
Ketika ditanyakan tentang senjata yang dimiliki kelompok ini, Dandrem mengatakan senjata belum diserahkan.
“Mereka belum mau menyerahkan senjata dengan alasan bila nantinya merasa terancam oleh Lekagak dan Gobanik Telenggen serta ada anggota keluarganya yang dibunuh akibat penyerahan diri ini, maka mereka akan membalas,” terang Dandrem
Selesai penyerahan diri, Utaringen Talengen serta simpatisannya, kemudian bermalam di Kampung Tagilome dan Kampung Werni. (***)






