
JAYAPURA (LINTAS PAPUA) – Sebanyak 300 peserta dari berbagai kampus mengikuti Masa Perkenalan dan Penerimaan Anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jayapura ke – 34 tahun 2017, di Aula Balai Diklat Kota di Waena, Rabu (25/10/2017).
Adapun Tema Kegiatan adalah “Berdamailah dengan semua ciptaan Tuhan” dan Sub Tema adalah “ Membudayakan Hidup Damai dan Adil dengan Membangun Relasi dengan semua ciptaan sebagai wujud persaudaraan di Negara Pancasila.
Mengawali sambutannya, Karetaker Ketua GMKI Jayapura, Jhon Y. Betaubun, SH, MH., mengatakan, bahwa kepada peserta dan semua yang hadir untuk mengucap syukur untuk kepala gerakan yaitu Yesus Kristus untuk menuntun kita, demikian kepada selruh peserta untuk tidka melihat hal – hal yang seremonial, melainkan bagaimana memahami materi – materi yang diberikan .
“Jumlah yag hadir sebanyak 300, setelah dua ratus dan kini ada yang mendaftar lagi bertambah menjadi 300 peserta yang tersebar dari 14 komisariat di berbagai kampus yang ada di Kota Jayapura,” ujar Karetaker Ketua GMKI Jayapura, Jhon Y. Betaubun, SH, MH.
Dijelaskan, bahwa materi pertama dari Pembantu Rektor III Mahasiswa Universitas Cenderawasih dan Sinode GKI di Tanah Papua.
“Kalau hari ini kita memiih bersama GMKI, maka tdk salah memilih, sebab tidak perlu ragu, karena masa depan kita telah terbuka di bawa tangan Tuhan Yesus, sebab Jalan Tuhan selalu nnyata buat kita,” katanya.

“Selalu ada mujizat bagi kita, demikian dalam kepengurusan cateraker adalalah melakukan konsolidasi dan melakuan musyawarah komisariat pada 14 komisariat, dan kini Masa Perkenalan dan penerimaan Anggota Baru GMKI ke – 34, sesuai arahan, juga akan melaksanakn Konfercab pada tahun 2018,” jelasnya.
Dikatakan, bahwa jangan pernah mengatakan mundur, sebab kalau mundur tidak akan jadi pemimpin, sebab itu di GMKI kita dilatih menjadi pemimpin dan semua menjadi satu “Ut Omnes Unun Sint” kita semua menjadi satu.
“Ikut GMKI jangan saling membedakan, tetapi yang berbeda – beda menjadi satu, supaya GMKI menjadi berkat bagi semua orang,” kata
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, R. D. Siahaya mengajak, kepada semua peserta untuk menaikan pujian dan syukur, karena kita ada dalam sebuah kegiatan yang mempunyai nilai pengenalan yang baru.
“Banyak arus mobilisasi dan begitu padatnya kota ini, sehingga pemerintah dengan berbagai program di bawah kepemimpinan Benhur Tomi Mano dan Rustan Saru mengarahkan pembangunan menuju kota yang iman dan takwa dengan kearifan lokal, sehingga dalam rangka itu berbagai macam pengaruh budaya, sehingga tidak jarang berbagai penyakit masyarakat timbul di kota ini, sehinga kita perlu bersama mengawal,” ajaknya.

“Kita harus punya iman dan pengetahuan dan ilmu yang tinggi dan kita juga harus berdampak bagi orang lain yang positif sebagai bagian dari kehidupan,” katanya.
“Saya berharap peserta dapat mengikuti dengan baik, sehingga nantinya menjadi bekal dalam berkarya,” harapnya.
Dalam pembukaan tersebut, hadir dan sekaligus memberikan masukan dan saran adalah Theo Tegay, selaku senior GMKI Jayapura dan Ibu Pdt. Y. Krey, yang membuka kegiatan degan ibadah serta hadir pula Ketua Sinode GKI Papua dan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Cenderawasih. (Fransisca /LintasPapua.com)





