
Hal ini diungkapkan dalam Dies natalis Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPK) Santo Yohanes Rasul ke sepuluh berlangsung di kompleks Taruna Bakti Waena pada kamis (7/9/2107).
Asisten I Setda Kota Jayapura, Hanock Wambukomo mengatakan, bahwa pemerintah mempunyai misi kota kita adalah kota beriman, kota beriman ini harus di dukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai iman taqwa yang bagus.
“Sehingga, sekolah disini sudah menjawab,kita memberi penguatan, sehinnga dari sini mereka di pakai mendidik anak anak kita dari tingkat dasar, apabila mereka menyelesaikan pendidikan mereka masuk ke lapangan pekerjaan mental mereka sudah bagus, kesejahteraan bisa terwujud. STPK ingin menjadi negri kami mendorong dan mendukung karena sudah sesuai misi kota,” ujar Hanock Wambukomo, dalam sambutannya mewakili Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM., di sekolah tersebut, di Waena, Kamis (7/9/2017).
Sementara itu, Uskup Jayapura, MGR Leo Laba Lajar,OFM menyampaikan, bahwa di STPK di ajarkan berkotbah baik bisa bersaing di mimbar, hal ini diharapkan supaya tidak merasa kalah dan tidak bebeda.
“Namun mempunyai makna bagi masyarakat, membina anak anak sekolah, di hargai oleh mahasiswa nya sendiri dan mendidik umat tugasnya, STPK dalam perjalanannya sudah diangkat menjadi sekolah negri, dan tahun depan STPK bisa pindah ke Keerom,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua STPK , Aloysius Rusmaji, OFM menuturkan, bahwa memang akan sedang bergerak ke arah Keerom, dimana proposal negri sudah di terima dan sekarang menindaklanjuti ke pihak kementerian agama maupun kemenpan.
“Dilain pihak bergerak kedalam juga membenahi persyaratan infrastuktur ke arah keerom suapaya dikeerom juga di sediakan infrastruktur yang sesuai tuntutan penyelengaraan perguruan tinggi.,” ungkapnya.
Dijelaskan, bahwa dari segi kecukupan dosen baik dari jumlah maupun kelarifikasi akademik kita amat mampu dan tidak akan berkekurangan dalam bidang sumber daya dosen dan karyawan . (Fransisca /LintasPapua.com)






